Senin, 11 Juli 2016

Suaramu.

Makasih ya atas obrolan singkatnya semalam. Sebenarnya masih ingin berlama lama mendengar suaramu dan mengobrol denganmu. Namun, karena waktu yang telah larut malam maka lebih baik engkau dan aku beristirahat dulu. Aku percaya bahwa yang ditakdirkan untukku maka tidak akan bisa dimiliki oleh orang lain dan bila ditakdirkan memang bukan milikku maka tidak akan bisa menjadi milikku. Dan aku berharap kamu menjadi milikku seutuhnya. Aku berharap bisa mengobrol denganmu sepanjang hari dengan menatap matamu secara langsung. Yaa itu dapat kulakukan apabila engkau telah  menjadi kekasih halalku dan memang ditakdirkan menjadi milikku seutuhnya.
Makasih ya telah mengizinkan aku mendengar suaramu. Suara yang lembut itu membuat aku ingin melihat secara langsung ekspresinya. Iyaa ekspresi wajah yang ada dibalik telepon itu. Dibalik suara itu. Aahh. Lebih baik kusudahi tulisan ini,  daripada merasakan rindu yang teramat sangat dalam kepadamu lebih baik rindu itu kurajut menjadi kalimat doa sembari mengadahkan tangan agar harapanmu, harapanku, dan harapan kita dapat terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sumber Hukum yang wajib diketahui

Hukum adalah sesuatu yang abstrak, sebab ada yang mengartikan hukum sebatas nilai, kaidah, norma, aparat penegak hukum, dan lain-lain. Bahk...

Beberapa Asas Hukum