Tahun Baru, Harapan Baru, dan Semangat Baru.

Tanpa terasa tahun 2013 akan segera berlalu dan banyak hal yang telah di alami, bagaimana dengan resolusinya ? terwujud kan?

Mulai dari penambahan gelar di belakang nama..iya mulai bulan Agustus tahun ini, nama saya sekarang Dimas Dwi Arso SH,hehe.. penting ?? gak sih -_-

Tapi justru dengan selesainya perkuliahan pada tahun ini menunjukkan bahwa saya seharusnya siap memasuki dunia yang sesungguhnya, dunia yang keras bagi orang-orang yang lemah, dunia nyata dalam kehidupan, karena saya sadar dan tidak berani untuk memasuki “masih dunia lain” *lambaikan tangan ke kamera* 

Biasanya pada saat tahun baru, tidak sedikit dari kita untuk menyiapkan target-target yang harus dicapai pada tahun yang baru ini (biasa disebut resolusi tahun baru).. *ngomong-ngomong resolusi jadi laper nih, teringat risoles* 

Ada yang memiliki target atau mempunyai harapan untuk memiliki gebetan (bagi yang jomblo), ada juga yang memiliki harapan untuk kembali ke mantan (nyesal udah putus ya), buahahaha..

Selain itu ada yang memiliki  harapan untuk cepat menjadi wisudawan/wati (bagi mahasiswa tingkat akhir), ada juga yang memiliki harapan untuk cepat mendapat pekerjaan tetap (bagi pengangguran), jangan ngomong nganggur kenapa ya ?? *EMOSI NIH !!!!!

Yang jelas apapun resolusi mu di tahun baru ini minum nya teh botol sosro.. *ngomong opo -_-

 

Pada tahun 2014 nanti, tentu ada hal yang kita tunggu.. apakah pemilu yang 5 tahun sekali atau Piala dunia yang 4 tahun sekali ? banyak masyarakat cenderung berpikir apatis dan pragmatis terhadap pemerintah, oleh karena itu kita harus memilih pemimpin berdasarkan track record nya dan jangan pernah mencoba untuk golput, sebab ketika memilih golput tentu hal itu akan menghilangkan hak sebagai warga negara dalam pemilu.. bukan kah hak aktif dan hak pasif tercantum dalam Undang-Undang Pemilu.. *mulai serius.

Dan 

Pada tahun 2014, mari kita perbarui kebulatan tekad, semangat, dan rasa yang penuh harap agar tetap berpikir positif demi kemajuan, ketertiban, dan ketentraman bangsa dalam menanggulangi pengaruh dari globalisasi. *mulai ngaco lagi. buahahaha

Sekian dan terima kasih atas kehadiranmu tahun 2013, Selamat datang 2014..

 

Sembunyikan Kekecewaanmu dan tersenyumlah.

 Setiap manusia yang akal dan jiwa nya sehat pasti pernah mempunyai masalah di dunia.

Baik itu permasalahan dalam mengenyam pendidikan, sibuk mencari pekerjaan, dan permasalahan terlilit hutang sekalipun.

Permasalahan yang datang pun menimbulkan kekecewaan yang sangat mendalam.

Namun, apakah masalah yang menyelimuti diri ini harus kita tampakkan kepada orang lain dengan rasa bersedih dan kecewa yang sangat mendalam ? kurasa tidak.

Ada seorang teman bertanya “kenapa kamu tidak terlalu kecewa ketika kita gagal bro?”

dalam hatiku berkata “tentu saja aku kecewa, tetapi haruskah kita larut dengan kekecewaan yang kita alami”.

 

Dan akupun menjawab dengan suatu senyuman saja, biarlah teman ku yang menafsirkan arti senyuman itu..

Terkadang senyuman dapat menjadi senjata paling ampuh untuk menyembunyikan kekecewaan yang kita alami.

Membunuh sepi.

Di saat mentari terbit, aku pun terbangun dari mimpi.

Bukan mimpi yang membuat jiwa ini risau,

Tetapi ku membayangkan sosok yang merupakan bagian dari tulang rusukku nanti,

Yaitu

Seseorang  yang membangunkan ku dari mimpi di kala pagi datang.

Seseorang yang memberi dorongan semangat di kala letih menghampiri.

Seseorang yang senantiasa menemani di kala senja telah menepi.

Dan

Seseorang yang membasuh luka disaat jiwa telah rapuh.

Ya memang,

Setiap malam datang, selalu ada bulan yang memberikan kelembutan.

Namun, ku percaya.

Meskipun hujan dan dingin menyelimuti,

Ia selalu mengiringi langkah kaki ini pergi dengan memberikan hangat nya sentuhan dan kelembutannya.

Meskipun cuaca terik, dan panas menyelimuti,

ia pun selalu hadir menjadi tempat peneduh dan mengitari rasa ini dengan tulus.

Aku berharap suatu saat nanti kita dapat bersama – sama membunuh sepi.