Rabu, 18 Juni 2014

FOKUS dan TELITI.



Seringkali kita melakukan suatu perbuatan, baik itu di rumah, di kamar kos, di sekolah, di jalan, di kampus, entah dimanapun kita berada kita dituntut untuk fokus. Di jalan misalnya, ketika berkendaraan kita harus fokus pada jalan dan juga fokus pada spion agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga di sekolah atau kampus, kita harus fokus untuk memperhatikan materi dari guru atau dosen yang telah menyampaikan pelajaran untuk dipahami.
Dalam menggapai cita-cita yang telah diimpikan, fokus juga harus dimiliki oleh setiap insan yang selalu berusaha secara konsisten dalam menggapai impiannya. Kebiasaan yang dimiliki oleh setiap insan akan membentuk karakter, dan karakter inilah yang menemani kefokusan dalam menggapai impian.
Selain fokus pada tujuan dan impian yang telah ditetapkan, kita dituntut juga untuk teliti dan cermat dalam proses yang dilalui, karena ketelitian dan kecermatan merupakan unsur yang sangat penting dalam berproses. Kesalahan, kegagalan dan jatuh merupakan hal yang biasa dalam menggapai impian, namun semua itu dapat diidentifikasi karena dengan adanya ketelitian dan kecermatan yang telah dilakukan.
Ketika fokus dan teliti jalan beriringan dan saling melengkapi, tentunya memberikan dampak positif yang lambat laun akan tercipta goal yang telah direncanakan. Jika fokus saja pada tujuan, namun tidak teliti maka kesalahan yang telah dialami dibiarkan berlalu. Oleh karena itu, fokus membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan kecermatan sehingga apa yang telah dialami, apa yang telah dilalui,dan apa yang telah dilakukan memberikan pembelajaran untuk mengidentifikasi kesalahan yang telah dilakukan.

Apakah anda paham dengan tulisan ini?
Saya rasa tidak.
Mengapa?
Karena saya pun tidak paham.
HAHAHAH!

Salam Fokus..
Dan jangan sampai gagal fokus karena mantanmu ngajak balikan, dan gebetan kau tinggalkan.

Pemimpin Negeri.



Konstelasi politik di Indonesia saat ini semakin tinggi, sebab Indonesia sedang memasuki masa pemilihan presiden, namun saya melihat banyaknya pengamat politik dadakan yaitu masyarakat yang aktif di dunia maya (cyber), yang mana mereka mendukung capresnya dan gemar sekali menghina, mengejek, bahkan menulis kata-kata yang tak sepantasnya dilukiskan untuk calon pemimpin negeri yaitu pasangan capres yang lain. Apakah ini yang dinamakan krisis moral pada masyarakat d negeri ini? Mencaci, mengejek, dan berkata kasar menjadi hal yang lumrah? Terlebih lagi itu ditujukan kepada calon pemimpin negeri.
Jika Capresnya bisa saling rangkul, kenapa masyarakat yang mendukung dan menjadi relawan masing-masing capres harus saling sikut? Bukankah saling rangkul juga bisa dilakukan dan alangkah lebih baiknya bilabersama-sama mendukung capresnya dengan cara tidak perlu menghina dan mencaci capres yang lain.
Pastinya salah satu yang kalian caci akan menjadi pemimpin di negeri yang kita cintai ini. Mulai sekarang marilah mendukung capres tanpa mencaci pasangan capres yang lain, begitu indahnya bila kita terlarut dalam kedamaian dan bersama menuju satu tujuan.

Berhentilah mencela calon pemimpin negeri ini!

Selasa, 03 Juni 2014

Pilpres 2014



Yeay!
Pemilihan capres sebentar lagi.. uyeee

Ada 2 pasangan capres dan cawapres yang dinyatakan KPU untuk mengikuti pemilu tahun 2014 ini,
Yaitu Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.

Jika kita lihat di sosial media, banyak pendukung masing-masing pasangan capres dan cawapres ini melakukan kampanye. Baik itu kampanye hitam, kampanye negatif, dan kampanye santun.
Kampanye hitam cenderung bersifat fitnah dan ingin menjatuhkan kredibilitas capres-cawapres lain, sehingga pemilih maupun masyarakat terkecoh dengan adanya pemberitaan seperti itu.. kampanye negatif menjatuhkan pasangan capres dan cawapres lain dengan sesuai fakta dan data yang ada melalui pengamatan yang telah dilakukan.. sedangkan kampanye santun, para tim sukses maupun relawan dari msing-masing capres dan cawapres memberikan informasi kepada pemilih dan masyarakat mengenai visi, misi, kelebihan, dan keunggulan dari pasangan yang mereka dukung tanpa menjatuhkan pasangan capres dan cawapres lain..

Stop kampanye hitam, kampanye lah dengan santun dan ada nilai etika di dalamnya..sehingga pemilihan berlangsung secara adil dan jujur serta tidak adanya kebohongan yang dilakukan di negeri.
Mungkin kita semua telah muak dengan kebohongan yang terjadi di negeri ini..

Masyarakat sekarang ini juga lebih cerdas dalam menentukan sikap untuk memilih capres dan cawapres yang mereka pilih..

Sehingga dengan dialektika evolusioner yang dilakukan masing-masing capres dan cawapres mampu membela kepentingan rakyat dan fokus untuk indonesia lebih hebat dan lebih baik..

Salam masyarakat yang berkeadilan dan bermartabat!

Apa kabar kamu?



Apa  kabar kamu, masa laluku?
Waktu silih berganti, kusadari semua telah usai.
Akan kah kenangan itu masih dihati..
Ku disini mencoba melupakan semua yang telah terjadi..

Namun, apa daya rasa di hati tak menyetujui..
Apakah di sana kau telah merasakan kenyamanan di hati?
Apakah di sana kau telah menemukan tambatan hati?

Perih memang jika itu terjadi..
Sebab, ku disini selalu menunggu dan dirimulah yang ku cari..

Cinta..
Dimana dirimu yang sejati?
Dimana harus kutemukan lagi?

Sayang..
Perjuangan ini tidak akan sia-sia
Usaha yang ku lakukan  ini akan membuahkan hasil
Dan pada saatnya nanti, kita kan bertemu di hari yang suci..

Sumber Hukum yang wajib diketahui

Hukum adalah sesuatu yang abstrak, sebab ada yang mengartikan hukum sebatas nilai, kaidah, norma, aparat penegak hukum, dan lain-lain. Bahk...

Beberapa Asas Hukum