Konstelasi politik di Indonesia saat ini semakin tinggi, sebab
Indonesia sedang memasuki masa pemilihan presiden, namun saya melihat banyaknya
pengamat politik dadakan yaitu masyarakat yang aktif di dunia maya (cyber), yang mana mereka mendukung
capresnya dan gemar sekali menghina, mengejek, bahkan menulis kata-kata yang
tak sepantasnya dilukiskan untuk calon pemimpin negeri yaitu pasangan capres
yang lain. Apakah ini yang dinamakan krisis moral pada
masyarakat d negeri ini? Mencaci, mengejek, dan berkata kasar menjadi hal yang
lumrah? Terlebih lagi itu ditujukan kepada calon pemimpin negeri.
Jika Capresnya bisa saling rangkul, kenapa masyarakat yang mendukung
dan menjadi relawan masing-masing capres harus saling sikut? Bukankah saling rangkul
juga bisa dilakukan dan alangkah lebih baiknya bilabersama-sama mendukung
capresnya dengan cara tidak perlu menghina dan mencaci capres yang lain.
Pastinya salah satu yang kalian caci akan menjadi
pemimpin di negeri yang kita cintai ini. Mulai sekarang marilah mendukung
capres tanpa mencaci pasangan capres yang lain, begitu indahnya bila kita
terlarut dalam kedamaian dan bersama menuju satu tujuan.
Berhentilah mencela calon pemimpin negeri ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar