Sabtu, 27 Februari 2016

Hati.

Hati hati dengan hati. Sebab bila hatimu baik maka seluruh badan dan perbuatanmu akan baik, namun bila hatimu telah kotor dan tidak pernah dibasuh oleh cahayaNya maka akan mengarah kepada perbuatan yang mengandung dosa dan kemaksiatan.
Sebagaimana sabda Rasullulah saw "bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al-Bukhari)
Sebaliknya, orang yang dalam hatinya ada penyakit, sulit menerima kebenaran dan akan mati dalam keadaan kafir.
Sebagaimana firman Allah Swt. “Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At Taubah : 125).
Ilmu adalah cahaya dari Ilahi. Dan ia tak akan hinggap di orang yang masih memiliki hati yang kotor. Karena ilmu akan hinggap di hati orang yang bersih. Bila kita masih sulit untuk memahami ilmu, maka ada baiknya kita bermuhasabah agar kita mengingat kembali dosa apa yang telah kita lakukan dan usahakan bahwa kita tidak mengulang kembali perbuatan dosa dan kemaksiatan yang telah kita lakukan. Semoga kita mampu untuk selalu berdzikir, bersyukur, dan menjalankan ibadah baik itu yang bersifat wajib maupun sunnah dan selalu diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu serta mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah kita pelajari. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sumber Hukum yang wajib diketahui

Hukum adalah sesuatu yang abstrak, sebab ada yang mengartikan hukum sebatas nilai, kaidah, norma, aparat penegak hukum, dan lain-lain. Bahk...

Beberapa Asas Hukum