Bersamamu

Hai kamu yang memotivasiku untuk menulis di blog ini lagi. Terimakasih ya atas dorongan dan semangatnya. Mungkin bila tidak ada semangat darimu, entah kapan ku menulis lagi di blog ini. Semoga kesehatan dan kebahagiaan selalu ada padamu.

Kita emang terpisah oleh jarak, namun karena adanya jarak itulah kita dapat merasakan rindu, rindu yang sangat mendalam. Maaf jikalau ada tingkah laku dan sifatku yang sering membuatmu kesal. Namun itu semua bukan bermaksud untuk menyakitimu. Percayalah meski kita terpisah oleh jarak, doaku selalu ada untukmu. Karena dengan berdoa adalah caraku memelukmu dari jauh.

Aku sempat kaget ketika engkau meminta agar kita tidak perlu berbalas pesan dan saling mendengarkan suara lagi. Meski jauh, Aku telah terbiasa bersamamu. Terbiasa mengingatkanmu. Maka jangan pinta aku untuk berhenti memikirkanmu dan mengingatmu. Dari pagi hingga pagi lagi entah mengapa aku selalu memikirkanmu. Ya aku tau itu karena ku sayang kamu. Aku berharap engkau lah nanti yang kan menjadi partner hidupku. Apakah engkau masih ingat tentang mimpi-mimpi kita? Mimpi kita yang bakalan diwujudkan bersama. Smoga harapanku  masih sama dengan harapanmu untuk itu.

Apakah kau tahu bahwa hati ini resah dan gelisah ketika kau tidak memberi kabar. Begitu banyak cara yang aku lakukan untuk mengetahui kabarmu. Sehingga aku yakin bahwa kamu baik2 saja disana. Bukannya berlebihan, namun itulah yang kurasakan. Tak mengapa bagiku bila dirimu enggan memberikan kabar. Karena aku tak mau memaksa itu. Aku berharap nama kita yang tertera di lauhul mahfudz sebagai suatu pasangan yang saling mencintai karenaNya dan menjalin ikatan suci yang lagi halal dan diridhoiNya. Namun jika tidak, satu yang kupinta yaitu izinkan aku untuk selalu menjalin silaturahmi denganmu.

Meskipun ternyata nantinya kita tidak tinggal serumah namun bolehkan aku mengunjungi rumahmu dan menjadi teman baikmu. Sebagai teman yang pernah bermimpi untuk tinggal serumah denganmu :')

Tertanda, yang sungguh mencintaimu.

Dimas Dwi Arso