Selasa, 09 Agustus 2016

Semoga kita masuk dalam golongan yang Bertaqwa

Dalam hadits ini Rasulullah ingin memberikan standar penilaian kemuliaan seorang hamba di sisi Allah , sekaligus meluruskan pandangan sebagian manusia yang salah dalam penilaian tersebut. Kemuliaan seseorang di pandangan Allah bukan hanya dilihat dari sisi lahirnya saja seperti rupa yang cantik atau tampan, harta yang belimpah, keturunan yang baik dan seterusnya, akan tetapi Allah hanya melihat amal hati seperti keikhlasan, rasa khauf, ketundukan dan juga amal anggota badan seperti shalat, puasa, dan lain-lain.

Berapa banyak dari manusia yang memiliki banyak harta, mempunyai kecantikan dan ketampanan rupa dan menduduki jabatan yang tinggi, akan tetapi hatinya kosong dari ketakwaan dan keikhlasan serta tidak memiliki amal sholeh. Dan sebaliknya, berapa banyak dari manusia yang miskin papa, hidup seadanya, rupa tidak bisa diandalkan, tapi ia di sisi Allah mempunyai nilai dan posisi yang tinggi lagi mulia. Allah berfirman “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al-Hujarat: 13)

Oleh karena itu, kekayaan, rupa yang menarik dan kedudukan yang tinggi tidak akan bermanfaat sedikitpun bagi seseorang di akhirat nanti, jika ia tidak melaksanakan ketaatan kepada Allah dan meninggalkan kemaksiatan kepada-Nya. Dan diantara amalan hati yang paling agung adalah keikhlasan kepada Allah dalam beramal. #YukNgaji #LoveIslam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sumber Hukum yang wajib diketahui

Hukum adalah sesuatu yang abstrak, sebab ada yang mengartikan hukum sebatas nilai, kaidah, norma, aparat penegak hukum, dan lain-lain. Bahk...

Beberapa Asas Hukum