Yeah, pemilu calon legislatif 2014 telah kita lalui,
Ada yang menggunakan hak politiknya untuk memilih dan
dipilih.
Dan ada juga yang memilih untuk tidak memilih dan tidak
untuk dipilih (GOLPUT).
Apakah pemilu kita benar menerapkan asas LUBER dan JURDIL ? smoga.
Saya kira saya tidak bisa menggunakan hak pilih karena saya
tidak dapat undangan untuk datang ke TPS, tapi hanya bermodal KTP domisili daerah sini saya dapat memilih caleg.
Ketika memilih caleg, sebaiknya kita telusuri track recordnya terlebih dahulu dan
memilih sesuai hati nurani, dan ketika mendapatkan serangan fajar ya kita ambil
uangnya dan tidak usah memilih orangnya.
5 menit kita datang ke TPS berarti kita menentukan Bangsa
Indonesia selama 5 tahun kedepan
.
Caleg pun sulit menerima kekalahan, karena telah
mengeluarkan modal yang tidak sedikit untuk mencalonkan diri menjadi caleg. Ya
tapi harus menerima konsekuensi, harus siap menerima kekalahan dengan legowo.
Tidak sedikit caleg pun merasa depresi karena obsesinya
untuk menjadi anggota dewan kandas karena suara yang memilihnya tidak seperti
yang diharapkan.
pic:google
Kepada para caleg yang kalah tentunya harus tabah, dan yang menang
harus siap memegang amanah. Bukankah amanah itu akan dimintai pertanggunjawaban
nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar